Rabu, 06 Februari 2008

opini kebumen I

Kebumen Kota Genteng

Oleh : Fatkhul Anas*)


Jika anda jalan ke Jawa Tengah, jangan lupa mampir ke kota Kebumen. Disana anda akan disuguhi banyak hal mulai dari tempat pariwisata, makanan khas, kehidupan petani, para nelayan kampung, serta masih banyak kearifan kota Kebumen lainnya. Anda dapat jalan-jalan menyaksikan Panorama Pantai Karangbolong, Pantai Petanahan, Pantai Suwuk, Gua Jatijajar, Gua Petruk, Benteng Vanderwick, dan berbagai tempat wisata lainnya. Anda juga dapat mengadakan penelitian bebatuan di LIPI Karangsambung. Atau sekedar menikmati lanting, makanan khas Kebumen. Dapat pula anda berkunjung ke perusahaan genteng di daerah Sokka, Kebumen. Disinilah tempat yang sangat bermakna bagi Kebumen. Sebab, genteng kota Kebumen telah didistribusikan ke berbagai daerah mulai Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, dan masih banyak daerah lainnya.

Kalau rumah anda beratapkan genteng dan pada genteng tersebut tertulis Sokka Asli, itulah genteng dari Kebumen. Menurut para pembeli, genteng Kebumen berbeda dari genteng-genteng lainnya. Genteng Kebumen keras dan tidak mudah pecah. Selain itu, genteng Kebumen tahan lama dan tahan dari serangan hujan serta panas. Ini menandakan bahwa genteng Kebumen berkualitas. Hal ini jelas tidak diragukan lagi. Sebab sebagaimana pengalaman penulis selaku orang Kebumen, genteng Kebumen tercipta dari tanah liat yang benar-benar bermutu. Tanahnya sebagian besar diambil dari persawahan. Tanah ini selain subur, juga bagus untuk genteng karena kenyal dan tidak pecah-pecah. Selain tanahnya bagus, genteng Kebumen juga diolah secara sempurna. Mulai dari pengambilan tanah, pengolahan dengan mesin, penjemuran, sampai pembakaran, semuanya dilakukan dengan prosedur yang terencana matang.

Terutama saat penjemuran dan pembakaran. Kalau penjemurannya kurang sempurnya alias kurang kering, maka fatal akibatnya. Bisa-bisa genteng tersebut pecah saat dibakar. Begitu pula kalau pembakarannya kurang sempurnya, bisa jadi terlalu matang atau kurang matang. Kalau terlalu matang, genteng biasanya berwarna hitam pekat dan sangat keras. Selain itu, bentuknya tidak rata karena memuai. Tentu saja genteng ini tidak dapat digunakan. Adapun kalau kurang matang gentengnya mudah pecah. Karena itu, perlu kehati-hatian dalam menjemur maupun membakar genteng. Sebab selain berpengaruh pada mutu genteng, juga berpengaruh pada penjualannya. Genteng yang diproses secara sempurna akan menghasilkan genteng bermutu. Genteng inilah yang banyak dicari pembeli. Berbeda dengan genteng yang mutunya kurang. Selain penjualannya sulit, harganya juga murah dibanding genteng yang bermutu.

Soal menyoal genteng, untuk lebih jelasnya anda dapat datang sendiri ke kota Kebumen. Disana anda dapat memilih genteng mana yang anda suka. Anda mau memilih genteng pres atau plentong? Semua ada di Kebumen. Maka jangan tanggung-tanggung kalau ke Kebumen. Sekalian saja belajar pembuatan genteng. Anda dapat bertanya kesalahsatu perusahaan disana. Disitulah anda akan memperoleh banyak informasi mengenai genteng maupun seputar bisnis genteng. Jadi selain anda berwisata, anda juga akan memperoleh ilmu. Bukankah pariwisata anda akan lebih bermanfaat?


Genteng Sebagai Ikon Kebanggaan

Memang sudah lama Kebumen terkenal sebagai kota genteng. Hanya saja mungkin jarang orang mengetahuinya. Ini bisa jadi karena kurangnya publikasi dari perusahaan genteng. Mereka jarang mengakses media baik radio, televisi, maupun surat kabar. Mereka lebih sering memasang papan nama di depan perusahaannya. Memang disinlah salah satu kelemahan perusahaan genteng Kebumen yang harus dibenahi bersama. Semestinya mereka mampu mempublikasikan lebih luas lewat media massa. Ini sebagai penunjang agar genteng Kebumen lebih dikenal lagi. Toh, saat ini sudah banyak yang mengenal. Apalagi kalau dipublikasikan lewat media massa, tentu akan lebih terkenal lagi.

Namun dibalik kelemahan tersebut, genteng Kebumen menyimpan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kebumen. Ini karena genteng Kebumen mampu menembus pasaran luas. Terbukti genteng Kebumen bisa merambah luas ke luar wilayah. Apalagi di pulau Jawa, genteng Kebumen merupakan salah satu genteng yang bermutu tinggi. Dari sinilah Kebumen sesungguhnya memiliki ikon kebanggaan kota tanpa harus mencari identitas karena genteng Kebumen telah dikenal luas. Jadi tak perlu susah-susah mencari kebanggaan karena kebanggaan tersebut telah nampak di depan mata.

Karena itu untuk dapat mempertahankan kebanggaan tersebut, tentu diperlukan upaya serius untuk melestarian perusahaan genteng. Setidaknya dalam hal ini Pemerintah setempat mau menyalurkan bantuannya. Ini mengingat betapa kuatnya lindasan globalisasi yang terus menggerogoti perusahaan lokal. Hal ini menjadikan perusahaan genteng lokal jatuh bangun karena sulitnya pemasaran genteng. Bagaimana tidak sulit kalau ongkos produksi maupun pemasaran saat ini sangat mahal? Belum lagi persaingan yang keras antar perusahaan genteng baik di Kebumen sendiri maupun dengan perusahaan genteng luar Kebumen. Ini menjadikan perusahaan genteng harus banting tulang agar perusahaannya tetap eksis. Disinilah Pemerintah setidaknya mampu mengucurkan dana bantuannya untuk perusahaan genteng agar tetap bertahan.

Usaha semacam inilah, dimana ada peran serta pemerintah dengan perusahaan genteng, sesungguhnya merupakan hal yang tepat. Ini Karena keduanya sama-sama diuntungkan. Bagi Pemerintah setidaknya mampu meraih keuntungan dua hal. Pertama, untung karena perusahaan akan menyetorkan pajaknya. Sedang yang kedua, pemerintah memiliki ikon kebanggaan tersendiri bagi Kebumen bila perusahaan genteng tetap jaya. Adapun bagi perusahaan, tentu agar perusahaan genteng tetap eksis. Jadi mereka tetap mampu berproduksi dan melakukan sirkulasi ekonomi dalam kesehariannya. Dari hal ini Kebumen tetap akan mampu dikenal sebagai kota genteng yang mencetak genteng-genteng bermutu.



*) Penulis adalah alumnus Pesantren Al-Hikmah Asy-Syafi’iyah Kebumen sekaligus pengamat ekonomi pada Lembaga Kajian Sosial dan Ekonomi (LeKSosKom) Kebumen

Tidak ada komentar: